Senin, 30 November 2015

~Kau kah malaikat itu?~


"Assalaamu'alaikum.." ucapku sambil melangkahkan kaki kedalam ruangan, kulihat sudah panjang antrian untuk mengambil berkas kembali diprodi jurusanku, saat ini sedang megambil berkasnya adalah laki-laki berbaju merah, dia  melawan tumpukan berkas yang banyak, agar dapat ketemu berkasnya harus dilihatnya satu persatu berkas itu., "wa'alaikumussalam..." kata mereka didalam ruangan sambil melihat kearahku, termasuk dia laki-laki berbaju merah itu "ina mau mengambil berkas juga?" tanya laki-laki itu padaku, "i..iya.." jawabku bingung karena aku tak mengenalnya tapi dia bahkan tahu namaku. Tak lama dari itu dia beranjak dari tempatnya dan berjalan kearah luar tapi ditangannya ada 2 berkas dipegangnya setelah sampai kearah ku satu berkasnya dia berikan padaku dan satu nya dipegangnya, kuambil berkas itu kulihat tertulis didepannya 'ina puspita sari' nama lengkapku, "terimakasiih.." ucapku padanya  dan dia langsung berlalu.
Selepas urusan kampusku.. aku pulang dengan busway saat itu kulihat ada penumpang ibu tua  yang mencari-cari tempat duduk kosong tapi semua tempat duduk penuh, dengan sigap ada laki-laki dewasa yang memberikan tempat duduk nya pada ibu itu, dan dia rela berdiri sambil memanggul tas besar di depannya.

Ketika pulang kerumah kulihat ada kak Asman (teman kakakku) diruang tamu setelah mengucapkan salam aku berjalan kekamar, tapi di kamar kulihat ada kakak dan ayukku sedang berdiskusi tentang uang kudengar seksama ternyata kakak lagi mengambil uang yang disimpannya di ayukku, agar uang itu bisa dipinjam oleh kak Asman untuk mengobati adiknya yangsedang sakit.

Esok paginya ketika aku berjalan kaki menuju kampus kulihat ada bapak penjual bakso sedang bersedekah memberikan uang pada bapak tua rentah yang tangan dan kakinya cacat. Dan Sesampainya dikampus aku menunggu Gina di kelas, setelah datang Gina minta maaf padaku karena terlambat dia habis mengajar anak-anak jalanan mengaji dulu.

Ada banyak malaikat bertebaran dibumi Allaah, malaikat itu tidak harus saling mengenal baru membantu, tidak harus melakukan yang besar cukup yang kau bisa engan ketulusan maka akan terasa bagai intan berlian, tidak harus kaya raya baru mau berbagi, tidak harus juga bergelar sarjana baru mau mengajari. Ah ada banyak malaikat tidak bersayap disini.. Entahlah.. Kau kah malaikat itu?

Senin, 16 November 2015

Hari ini

Segala yang terjadi adalah berdasarkan kehendakNya! Allah telah merancang hidup kita dengan cerita yang begitu indah, dengan adanya asam-manis didalam setiap episodenya, maka dari itu hiduplah untuk hari ini! Karena kita hidup dalam 3 waktu yaitu
1. Hari kemarin : kita tak dapat mengubah apapun yang telah terjadi, tak bisa menarik perkataan, dan tak dapat mengulangi kegembiraan.

2. Hari esok : kita tak tahu apa yang akan terjadi besok! Sedih atau ceriah.. itu masih menjadi sebuah misteri untuk kita

3. Hari ini : pintu hari kemarin sudah tertutup, hari esok  belum tentu terbuka, maka dari itu maafkan lah hari kemarin dan lepaskanlah ketakutan akan hari esok, karena kita dapat mengerjakan banyak hal untuk hari ini!. Hiduplah untuk hari ini... perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati, karena kita tak tahu apakah besok kita masih bertemu dengannya atau tidak? Atau mungkin kita akan bertemu dengan orang yang berbeda lagi.. jadi jangan biarkan masa lalu mengekang anda atau masa depan membuat bingung.. lakukanlah yang terbaik untuk hari ini (insyaAllah) ^_^

Kamis, 12 November 2015

sajak hati..

Duhaii akhii..
Seandainya saja merindukanmu itu tidak berdosa
Mungkin saat ini aku sudah menikmati kerinduan itu
Seandainya saja menatapmu itu dihalalkan
Mungkin aku tak akan berhenti menatapmu
Seandainya saja bersentuhan denganmu tidaklah haram
Mungkin saat ini aku sudah bersamamu

Namun maafkan aku akhii..
Aku tak mampu mengabaikan Alloh
Aku tak bisa melakukan semua itu karena Alloh
Karena aku takut murka Alloh

Duhaii akhii..
Andai saja sms-an dan berchat dengan mu tidak membuat hatiku ternodai
Mungkin sekarang aku sudah asik melayani setiap smsmu dan pesanmu..
Namun maafkan aku akhii..
Smasan denganmu bisa membuat hatiku lalai akan Alloh
Akan bisa membuat aku terbuai
Dengan perhatian, nasehat yang tidak seharusnya aku layani :’)

Duhaii akhii..
Andai saja telfonan denganmu tidak membuatku jauh dari Alloh
Mungkin saatini aku sudah bercekrama tertawa riang menerima telfonmu
Tapi akhii..
Lagii..lagii.. maafkan aku :’)
Aku tak bisa menerima telfonmu
Karena aku tak mampu jika
Suatu saat ana dihukum Alloh diakhirat
Aku tak sanggup menerimanya T.T

Duhai akhii..
Maafkan ana :’) maafkan ana bila ana harus berbuat seperti itu
Mungkin kau marah, merasa di abaikan bahkan merasa benci terhadapku
Tapi sekali lagi maafkan aku akhii
Karena ketahuilah cinta dunia hanya cinta yg semu dan sementara
Akhii aku hanya ingin cinta yang halal (insyaAlloh)
Aku hanya ingin cinta yg di Ridhoi Alloh
Aku hanya ingin cinta yang indah dimata Alloh :’)
Cinta yang Alloh izinkan .. cinta yang Alloh naungi dengan rahmatNya..

Akhii bila kau menginginkan aku jadi yang halal buatmu
Maka mintalah pada Robb kita agar
Suatu hari di hari yang tepat dan waktu yang tepat
Kita di pertemukan lagi .. tentunya dalam episode yang berbeda
Episode yang indah di mana kau sudah mampu memiliki aku
Tentunya dengan hal yang bisa buat kau memiliki aku karena bekalmu yang mampu membimbingku

Mintalah pada Robb kita akhii
Agar hati ini tetap terjaga selalu ^_^
Tapi bila tidak dan Alloh menghendaki yang lain yakinlah itu yang terbaik buat kita :’)
Biarlah aku menikmati sesuatu yang indah pada waktunya :))

*Jilbab ini meneduhkanku ^_^


“Rin aku mau nanya, tapi jangan marah yaah?” Tanya Fitri sahabatku yang baru ku kenal 1 bulan yang lalu ketika baru-baru aku masuk di universitas tempat aku kuliah
“iya fit, tanya apa?” jawabku meyakinkannya
“kenapa sih rin kamu pakai jilbab lebar dan tebal? Gak kepanasan tuh? Gak risih ap?” tanya Fitri dengan nada ragu karena dia takut nanti menyinggungku
Mendengar pertanyaan fitri akupun tersenyum padanya, memang banyak teman kampusku melihatku dengan heran karena jilbab lebar dan tebal yang kukenakan, aku tak aneh lagi dengan pandangan mereka terhadapku karena sejak SMA dulu teman sekolahku juga memandangku berbeda karena perubahanku yang memanjangkan jilbab dan lebar.
“karena berjilbab itu menutup aurat dan menutup aurat itu wajib fit, ada tercantum dalam al-qur’an Surat Al-Ahzab:59 “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: hendaknya mereka menutupi badan mereka dengan jilbabnya atas (seluruh tubuh) mereka. Demikian itu (supaya) lebih dekat (mudah) dikenal, (bahwa mereka adalah wanita-wanita yang baik pekertinya)...”  nah kita mengenakan jilbab untuk menutup auratkan? Jadi kalau jilbabnya transparan dan terbuka berarti itu belum menutup aurat dong iyakan..? makanya syarat-syarat menutup aurat sesuai syari’i itu :1.Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (kalau berjilbab harus sampai menutup dada. Ada tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nur:31 “...dan janganlah menampakkan perhiasan (memamerkan kecantikan mereka), kecuali sebagian yang mereka kelihatan dan hendaknya mereka memakai kerudung sampai menutupi dada mereka...”) 2.Tidak tipis dan transparan 3.Longgar dan tidak melihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh 4.Tidak menyerupai pakaian laki-laki 5.Tidak menyolok” jelasku pada fitri dengan penjelasan yang panjang
“Tapi rin... banyak orang-orang yang berjilbab yang transparan dan tidak menutup dada? Dan mereka menganggap berjilbab lebar dan tebal itu gak modis dan kuno?”
“Gak fit gaya hidup islam itu bukan kuno. Gaya hidup islam itu adalah benar. Karena ajaran islam itu benar. Allah menyuruh kita menutup aurat lebar dan tebal karena Allah itu sayang terhadap kaum wanita, disurat Al-Ahzab:59 “....lalu mereka tidak akan diganggu (oleh orang-orang munafik). Dan Allah senantiasa maha Pengampun lagi maha Pengasih” lihatlah fit begitu sayangnya Allah dengan kita para wanita karena wanita sangat istimewah ingatlah bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu yaitu seorang wanita dan dalam hadits “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim) lihatlah betapa istimewahnya kita?” jelasku padanya
“Rin.. jujur yaah.. sebenarnya aku tetarik dengan jilbab tapi rasanya aku belum siap dan aku juga takut nanti jilbab yang sudah aku pakai malah terlepas lagi karena belum siapnya diriku mengenakan jilbab” ucap fitri dengan nada kebimbangan
“Rin kalau kamu nunggu siap.. kapan siapnya? Nunggu sikap kita berubah? Berubah apa rin? Berubah gak berbuat dosa lagi? Itu gak mungkin rin! Kita ini manusia biasa dosa dalam diri pasti ada baik sengaja ataupun gak sengaja. Yang benar itu kita mulai berjilbab dan berusaha untuk menjilbabi sikap dan hati kita. Proses demi proses fit! Karena Allah melihat proses bukan hasil, jangan takut untuk berubah yakinlah Allah akan membantu hambaNya , jangan takut fit Allah itu Maha Tahu usaha kita yang mencoba untuk mendekatkan diri padaNya. fit bila kita dapat hidayah untuk berjilbab, maka sambutlah hidayah itu karena kita tak pernah tahu kapan hidayah itu akan pergi, dan kita tak pernah tahu kapan ia datang mengetuk hati kita lagi? Atau bahkan ia tdk akan pernah datang lagi??”
Fitripun diam seolah berfikir. Aku mengerti tentang ketakutan yang dirasakannya itu, seperti saat dulu waktu aku memutuskan untuk mengenakan jilbab yang sesuai dengan syari’i. Dulu aku takut dengan pandangan orang, aku takut dengan omongan mereka, aku takut dengan bisikan-bisikan mereka yang kadang terlihat jelas dimataku, tapi Alhamdulillah sampai sekarang aku bisa melewatinya karena Allah selalu bersamaku :)
“Fit apa kamu gak kasian dengan ayah dan kakakmu?” tanyaku membangunkan lamunan fitri “kasian kenapa?” tanyanya
“kasian karena harus tersiksa diakhirat, karena kamu yang gak mau menutup aurat, kamukan tanggungan mereka fit, kamu adalah bimbingan mereka. Kasiankan mereka harus tersiksa oleh perbuatan yang tidak mereka lakukan?” sekali lagi fitripun terdiam
“fit membiarkan aurat terbuka, minimal telah membuka 2 peluang dosa. Pertama dosa menzalimi diri sendiri karena tidak taat pada Allah, kedua dosa menzalimi orang lain karena memberi kesempatan pada orang lain untuk melihat aurat yang bukan haknya”
Saat itu juga kudengar suara adzan ashar “sholat yuk fit..? berdoa dan mintalah pada Allah agar bisa semakin kuat melangkah kejalan yang benar dan lurus, mintalah pada Allah agar bisa menjadi hambaNya yang mau membenahi diri.. karena hidup ini hanya sekali maka dari itu harus hati-hati. Kita memang bukan manusia yang sempurna tapi mencoba jadi lebih baik itulah proses yang sempurna” nasehatku pada fitri dengan langkah kaki kami menuju mesjid didekat kampus kami..

Semoga bermanfaat yaah sahabat fillah ^-^ jika ada kesalahan didalam cerita mohon dimafii yakkk :) kritik dan sarannya sangat ditunggu lhoo..
yang mau share/copy di persilahkan kok :)
Syukron katsiron jazakumullah khiran sebelum dan sesudahnya :)
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Sabtu, 07 November 2015

Anak Jadi Korbannya..?

Dimalam yang dingin ini saat aku sedang membaca buku didalam kamarku, aku mendengar suara anak bayi menangis (sepertinya bayi itu adalah anak tetanggaku)
“Kasihan anak bayi itu ya dek..?” ucap ayukku sambil maen games dileptop kesayangannya, akupun hanya mengangguk saja sedikit tak menghiraukan ucapannya karena aku sedang asik membaca bukuku..
“kamu tahu Gina anak siapa yang nangis itu..?” tanya ayukku lagi
“Tidak yuk..” ucapku singkat
“itu Lalila anaknya kak Doni tetangga sebelah kita..”  jelasnya padaku
“haah.. kak doni?” tanyaku tak percaya pada ayukku. Diapun hanya menggangguk padaku, lalu aku coba ingat-ingat “kapan kak Doni menikah?” tanyaku dalam hati
“Kapan yuk kak Doni nikah?” tanyaku pada ayukku sambil menutup buku yang kubaca tadi.
“hmmb sekitar 7 bulan yang lalu kurang lebih dek.. wajar kamu gak tahu karena waktu itu kamu sekolah, lagian acaranya gak besar-besar amat kok..” jelasnya setengah padaku
“Dengan siapa yuk kak Doni menikah? Kok 7 bulan nikah sudah punya anak?” tanyaku lagi dengan nada penasaran
“Kak Doni itu nikah dengan cewek yang sudah hamil duluan dan suara anak bayi itu adalah anak mereka” . Lalu akupun diam ‘memang banyak zaman sekarang wanita hamil diluar nikah’ ucapku dalam hati.
“Siapa nama cewek itu yuk?” tanyaku lagi
“gak tahu karena cewek itu bukan orang daerah sini..” jawab ayuk ku
“ciri-cirinya gimana yuk? Mungkin saja aku pernah liat” pintaku padanya
“cewek itu sudah gak ada lagi disini dek..”
“maksudnya..” tanyaku dengan bingung
“cewek itu lari dari rumah.. dengar-dengar kabar orang tua sicewek gak setuju dengan pernikahan mereka, karena sicewek sudah hamil duluan dan itu membuat keluarga mereka malu, lalu cewek itu dipaksa nikah.. setelah menikah sekitar 3 bulan sudah melahirkan katanya cewek itu pergi dari rumah subuh-subuh sekitar jam 4.. katanya sih sicewek dibawak lari orang tuanya..’ jelas ayukku padaku
“lalu gimana anaknya? Ditinggalnya juga? Terus kok kak Doni gak tahu kalau istrinya melarikan diri?” tanyaku lagi
“ini menurut cerita tetangga ya.. waktu itu sekitar jam 4 subuh kak Doni memang bangun, tapi dia tanya mau kemana? Tapi cewek itu jawab ‘ingin ngangkat air sumur diluar untuk mandi’ mendengar itu lalu kakDoni tidur lagi karena kak Doni kecapekan kerja seharian dan pulang malam lalu kakDoni tidur lagi ..eeeeh ketika bangun dan sampai siang hari istrinya gak ada lagi dan gak pulang-pulang.. dihampiri kerumah mertuanya,, mertuanya bilang gak tahu.. tapi kata tetangga disekitar rumah mertuanya cewek itu dibawak kedusun..”
Lalu kamipun saling berdiaman.. terdengar lagi suara anak bayi itu menangis.. aku terhanyut mendengar suaranya..
‘anak bayi masih kecil itu pasti memerlukan sosok seorang ibu dalam kehidupannya.. agar bisa merawatnya, memperhatikannya, membesarkannya, menjaganya.. dia pasti sangat memerlukan dekapan seorang ibu.. YaAllah kenapa ada orang setega itu.. yang dibiarkan saja anaknya.. ditinggalkannya.. tidakkkah dia sadar yaAllah bahwa perbuatannya itu bisa memepengaruhi pertumbuhan anaknya kelak? Tidakkah dia tahu bahwa anaknya sangat membutuhnya..? tidakkah dia tahu sekarang ananya itu yang dia kandung selama sembilan bulan sekarang sedang menangis.. mungkin menangis karena ingin ASI.. mungkin menangis karena ingin digendong ibunya atau mungkin menangis karena merindukan sentuhan lembut dari ibu kandungnya..’  netes air mataku memikirkan itu
“yuk jadi siapa yang merawat anak itu?” tanyaku lagi “ibunya kak Doni yang merawat karena rumah merekakan sebelahan..” jelasnya
“setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.. tapi yasudahlah yang lalu biarlah berlalu.. seharusnya cewek itu jalani yang sekarang dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.. hidupnya gak akan tenang kalo kayak it! Kesalahn pasti akan terus menghantuinya!” ucapku dengan nada tinggi mennujukkan kalau aku sedang marah.
“itulah dek kalau nikah karena nafsu bukan karena Allah.. pernikahan seperti itu bukan untuk beribadah pada Allah malah untuk memuaskan batin saja pasti ujung-ujungnya gak bisa mempertanggungjawabkannya dan anak yang jadi korbannya!.. nah itu pelajaran buat kita..” nasehat ayuk padaku.
****************************************************************************
Ini cerita ada disekitar lingkunganku... nama pelakunya dipalsukan semua..
Semoga ada manfaat nya untuk kita semua :) khususnya untuk saya sendiri..
Ambillah pelajaran dalam cerita itu.. Jika ada kesalahan atau kekurangan atau yang lainnya mohon di maafii
bagi yang mau share/copy di persilahkan .. tolong dibantu tag teman-temannya yang laiin agar bermanfaat juga untuk mereka ^_^
Syukron katsiron jazakumullah khairan sebelum dan sesudahnya
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh ^_^

Senin, 02 November 2015

YaAllah.. Bila Waktunya Tiba

Bismillaahirrohmanirrohiim...
Hari ini aku mendengar kabar duka yaitu teman papaku meninggal dunia (tadi papaku mendapat telfon dari temannya di kantor  yang mengabarkan bahwa temannya bernama Yusuf meninggal dunia) dengan tergesa-gesa papa dan mamaku segera siap-siap untuk berangkat kerumahnya sebelum pergi papa dan mamaku memberi beberapa pesan padaku agar tidak meninggalkan rumah dan menjaga rumah selama mereka pergi kemudian mereka langsung berangkat untuk ngelayat.
Dikamar yang sepi dengan suasana yang hening aku termenung sendirian. Aku berfikir dalam seminggu ini aku sudah mendengar 3 kabar duka yang menyatakan seseorang meninggal dunia. Mulai rasa takutku muncul, beberapa pernyataan yang menakutkan langsung datang menghampiri benakku.
‘dengan sekejap mereka pergi.. tanpa pamit.. mereka meninggalkan dunia yang fana ini.. dunia yang penuh dengan sendau gurau, yang memiliki kesesatan didalamnya..
Rasanya baru kemarin aku mendengar cerita bahagia mereka, tentang kesuksesan hidup yang diraihnya, tapi dengan sekejap semua itu menjadi tak berguna, mereka meninggalkan itu semua dan menuju negeri abadi..
Lalu terbesit dalam diri..
‘Kapan giliranku tiba..?’ aku merinding memikirkan itu ‘Rasanya tak siap diri ini..’
Tetes demi tetes air mataku mulai berjatuhan..
Teringat semua dosa yang pernah kulakukan, rasanya bagai debu dipantai.. Tidak! Rasanya lebih banyak dari debu dipantai..
Tak terhitung... tak terhingga lagi..
Setiap hari dosaku bertempuk... setiap pergantian jam rasanya dosa ini makin bertambah saja...
Tak sanggup rasanya aku mengingatnya, sudah terlalu banyak..
Tubuhku langsung lemas...
‘Allah maafkan aku..’ ucap bibirku dengan lirih..
Air mataku menetes lagi.. bibirkupun berucap lagi..
‘Allah aku belum siap..Allah aku takut’ pecah sudah air mataku
Sambil membayangkan neraka jahanam teringat semua dosa yang pernah kulakukan dengan tubuh ini..
Mata melihat yang tak pantas..
Bibir yang sering berbicara sia-sia
Kaki yang berjalan ketempat dosa
Tangan yang melakukan kejahatan, kezaliman, dan kemaksiatan
‘Astaghfirullah..’ ucapku berulangkali dengan mulut ini,, dengan isak tangis aku berucap
‘Allah maafkan aku.. terlalu banyak dosa yang kuukir..
Terlalu sering janji yang kuingkarai
Terlalu banyak orang yang tersakiti karena ucapanku
Terlalu jahat aku, yang sering kali menyakiti orang-orang dengan perbuatanku..
Terlalu banyak orang yang kecewa karena harapan-harapan yang kuberi
Allah Aku takut...
Jika waktunya tiba.. jika malaikat Izrail mulai datang menjemputku, bekal apa yang harus kubawak?
Amalku sedikit... Ibadahku tak sempurna..
YaRobb..  aku bukan ahli ibadah
Sudah belasan tahun aku hidup didunia tapi tahun demi tahun rasanya semua berlalu begitu saja..
Allah maafkan aku.. ampuni aku..
Untuk setiap keluhan yang kulontarkan..
Untuk setiap cacian yang kadang aku tak terima
Untuk setiap hati yang kadang bergumam
Untuk setiap fikiran yang salah
Prasangka dan penyakit hati hati yang kadang masih bersarang
Allah aku belum siap... Allah aku sangat takut..’
Jatuh sudah air mataku, aku menangis sejadi-jadinya... aku ingat firman Allah “Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu)”(Al’alaq:8)
Aku tertunduk malu mengingat semua kekhilafanku karena nafsuku,karena rayuan setan, dan karena godaan demi godaan yang mereka ajak.. Andai aku tahu sampai kapan umurku? Bila malaikat datang untuk menjemput, diri ini tak bisa lari, semuanyapun tak bisa ditunda lagi..
Apa yang akan kujawab nanti?

Allah bila waktunya tiba..
Bantu aku untuk melafaskan 2 kalimat syahadat
Agar aku meninggal dalam keadaan khusnul khotimah
Agar mendapat syafaat dan afiat diakhirat kelak

Allah bila waktunya tiba..
Perkenankanlah tutup aibku di dunia
Agar jasad ini tak malu diakhirat
Karena dosa-dosa yang membuat jiwa ini tampak sangat hina

Allah bila waktunya tiba..
Mohon kuatkanlah pijakan kakiku
Saat aku melewati jembatan shiratal mustaqim
Agar diri ini tak tergelincir kebawahnya..

Allah bila waktunya tiba..
Buka-kan lah Rahmatmu sebesar-sebesarnya
Untuk kami kaum muslimin dan muslimat
Yang bergelimpangan dosa agar diri ini selamat.. aamiin :’)

“Demi masa... sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,,, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan perkara baik dan orang-orang yang saling berwasiat supaya menjalankan haq dan saling berwasiat supaya sabar..” (Al-‘Ashr:1-3)

Ukhti Aku Cemburu Padamu :’(

Ukhti aku cemburu padamu..
Saat kau marah kau mampu memadamkan amarahmu
Dan kau memilih menyimpannya
Dari pada meluapkannya
Padahal ku tahu saat itu hatimu sedang terluka

Ukhti aku cemburu padamu..
Saat mereka jalan-jalan Kau habiskan waktumu untuk hal yang berguna
Kau tak hiraukan ajakan mereka
Dan kau sibukkan dirimu dengan cinta Allah dan cinta Rasulullah SAW

Ukhti aku cemburu padamu..
Ketika mereka berkata dengan emosi yang meledak-meledak
Dengan nada ancaman dan kasar
Tapi kau balas dengan penuh kasih sayang
Kau tetap jalin persahabatan dan pertemanan

Ukhti aku cemburu padamu..
Setiap hari kau panjangkan jilbabmu
Kau tebarkan senyum semangatmu
Padahal kau tahu saat itu
Mereka berbisik-bisik tentang perubahanmu itu

Ukhti aku cemburu padamu..
Aku cemburu dengan diammu, dengan tunduknya pandanganmu
Saat kau berhadapan dengan yang bukan mahrommu
Kau hanya bicara seperlunya saja
Karena kau takut pada fitnah dunia..

Ukhti aku cemburu padamu..
Disaat mereka semua sibuk ber-sms dan ber-chat ria
Dengan canda dan perhatian
Tapi kau dengan tegas tidak memperdulikannya
Karena kau percaya jodoh itu ada padaNya, tanpa
Sms dan chat riapun jodoh pasti akan datang karena kau tahu cinta seharusnya datang karena Allah bukan karena bersms dan berchat ria..

Ukhti aku cemburu padamu..
Aku cemburu dengan ketaatanmu pada Robb kita
Aku cemburu saat kau bisa melakukan hal yang Dia senangi dan Meninggalkan segala hal yang Dia benci..
Ukhti sungguh aku cemburu padamu
Robbi pasti sangat menyayangimu ukhtii :’)
Ia pasti sangat mencintaimu :’)
Karena ketaatanmu pada Nya :’)

Ukhtii darimu aku banyak belajar
Arti hidup..
Iyaa tentang hidup
Karena kepuasan hidup bukan didapat saat segala hal yang kita ingin bisa terpenuhi, tapi tentang kepuasan saat kita bisa melawan bisikan-bisikan setan..

Semoga bermanfaat :’)

Minggu, 01 November 2015

Saat Ku dengar Kabar Bahagiamu :')

Saat Ku Dengar Kabar Bahagiamu :’)


          Sekarang aku sedang menangis di pelukkan Rabbku.. pukul 3 malam saat aku hanya berdua saja dengan-Nya, aku mengadu pada-Nya, Dialah tempatku bersandar dan berbagi segalaNya..
“YaAllah Kau Maha Tahu tentangku, tentang masalaluku, dan tentang kenanganku.. YaAllah tadi aku bertemu dengannya tepatnya pagi tadi saat aku pulang dari supermarket, saat itu hujan! Mungkin sudah Kau rencanakan hujan itu, hingga aku bisa bertemu dengannya.. awal kupandang sekilas ‘seperti seseorang yang ku kenal’ mata batinku bicara, lalu kulihat lagi, dan saat pandangan kedua yang padahal hanya untuk memastikan saja pada saat itu tanpa sengaja dia juga sedang memandangku dan terlihat jelas ternyata benar itu Ferdi.. ku coba untuk tersenyum ramah padanya, tapi entah mengapa? Jangankan untuk senyum, sapah, ramah untuk menoleh padaku pun dia enggan, sikapnya seperti bicara padaku untuk menjauh, seperti mengisyaratkan bahwa dia tak suka bertemu denganku.. tak lama dari itu diapun pergi dan memilih menerobos hujan dari pada menunggu hujan redah ‘mungkin dia ada keperluan mendesak, sehingga dia terburu-buru’ ucapku dalam hati.
Dan sepertinya sudah Kau rencanakan pula yaAllah, sorenya aku bertemu dengan Irma (teman SMAku dulu) dia menyapaku dengan hangat, dengan senyum cirikhasnya yang memiliki 2 lesung sempipit dipipinya, membuat dia terlihat sangat manis :)
“Indah.. ini Indahkan?” tanya Irma dengan nada memastikan saat aku sedang menunggu angkot didepan kantorku tempat aku bekerja
“Iya.. ini Irmakan?” jawabku padanya
“Iya In.. In kamu sekarang udah kerja ya?” tanya Indah sambil melihat seragam kantorku yang aku kenakan “Alhamdulillah udah Ir.. kamu sendiri gimana?” tanyaku padanya
“Sama aku juga udah kerja, aku kerja di kantor Diknas, aku satu kantor dengan Ferdi lho! Masih ingat dengan Ferdi in..?” tanya Irma
Sontak hatiku berdegup kencang mendengar nama Ferdi, aliran darahku mengalir cepat, dan fikirankupun melayang mengingat kejadian pagi tadi “Iya Ir.. masih ingat” jawabku padanya, rasanya tak sanggup aku menyebut namanya, kuingat terakhir kali aku menyebut namanya 5 tahun yang lalu.
“Indah kamu tahu kabar tentang Ferdi sekarang?” tanya Irma padaku
“kabar apa Ir..?” tanyaku balik pada Irma
“Itu sih Ferdikan 2 minggu lagi akan menikah” jelas Irma padaku. Akupun  terkejut mendengarnya ada rasa penasaran dihatiku “nikah? Nikah dengan siapa Ir?”
“dengan Dira In.. kisah mereka tu lucu lho..” ungkap Irma padaku
“lucu? Lucu bagaimana?” tanyaku pada Irma, aku sangat penasaran untuk mendengarkannya. Irmapun mengajakku ke salah satu warung makan disekitar tempat kami berada, dia ingin membeli nasi untuk makan malam katanya. Aku sangat khusyuk mendengarkan ceritanya yaah.. aku sangat penasaran, aku sangat ingin tahu tentang Ferdi, dan akupun ingin tahu tentang calon ferdi yang disebut Irma dengan nama Dira itu..
“gini lho In.. Ferdi tu gak pacaran dengan Dira, dulu entah kapan tepatnya, Ferdi nyuruh Dira untuk menunggunya, menunggu nanti saat dia sudah sukses dia akan datang kerumah Dira untuk membawa kedua orang tuanya, dia bilang dia ingin melamar Dira untuk menjadi kekasih halalnya, dan ternyata Dirapun mau menunggu ferdi hmmb.. mungkin mereka memang jodoh kali ya In, sampai sekarang dan 2 minggu lagi mereka akan menikah, karena lamaran sudah dilaksankan 3 hari yang lalu..” jelas Irma
Saat mendengar ucapan Irma aku langsung ingat kejadian 5 tahun yang lalu, akupun diam ingatanku sangat banyak tentang 5 tahun yang lalu “oh alhamdulillah kalau begitu.. biar Ferdi bisa menyempurnakan separuh agamanya” jawabku pada Irma, kutundukkan pandanganku.. airmataku menetes mengungkapkan itu, langsung kuhapus airmataku. Akupun langsung beristighfar dalam hati berharap agar hatiku bisa tenang..
Setelah nasi yang di beli Irma sudah didapatnya kamipun menunggu angkot lagi, saat itu kami berpisah karena Irma pulang dengan angkot biru dan aku pulang dengan angkot putih. Kini aku sudah tiba dirumah, kucoba untuk tak mengingat tentang Ferdi, kucoba tak menghiraukan apa yang di katakan Irma padaku tadi, tapi fikiranku tak bisa dibohongi, semakin kucoba semakin teringat semuanya, termasuk saat dulu kejadian 5 tahun yang lalu..
Saat itu 5 tahun yang lalu aku mencoba untuk memmutuskan hubungan dengan Ferdi (kami dulu pacaran, kurang lebih 10 bulan kami pacaran)  “Ada laki-laki lain yang kamu sukai ya? sehingga kau harus putuskan aku?” tanya Ferdi padaku setelah aku mengungkapkan keingananku bahwa aku ingin mengakhiri segalanya, “Tidak fer.. sudah ku jelaskan berulang kali! Aku pilih jalan ini bukan karena laki-laki lain, atau karena aku sudah bosan padamu, tapi karena Allah.. aku Takut Fer, aku sangat takut nanti saat aku tidur aku dipanggilNya dan tak bangun lagi, aku takut nanti diakhirat Dia bertanya tentang hubungan kita dan aku harus jawab apa..?” ungkapku pada Ferdi, saat itu ferdi berada di belakangku, dia tak tahu bahwa aku mengungkapkan itu sambil menangis.
“apa kau yakin?” tanya ferdi padaku
“Sangat yakin!” jawabku lagi.. YaRabbi.. sangat pedih saat aku mengungkapkan itu, rasanya aku membenci diriku sendiri!
“Kalau begitu tunggulah aku, aku akan datang melamarmu nanti, bila aku sudah sukses” kudengar Ferdi mengungkapkan itu sambil menangis, nadanya membuat aku sangat terpukul karena yang kutahu kita tak boleh saling menunggu, tak boleh mendahului takdirNya, karena dengan menunggu sama saja kita mengikatnya dan ikatan itu belum halal..
“tidak Fer.. Tak perlu kau tunggu aku, bila kita jodoh suatu hari nanti kita akan bertemu lagi, tapi bila tidak, biarlah Dia memilih mana yang terbaik untuk kita !” ku ungkapkan itu dengan nada yang sangat jelas, saat itu ada rasa penyesalan dalam hati, rasanya ingin sekali bibir ini berucap ‘iya.. aku ingin menunggumu, jemputlah aku nanti.. akan kutunggu kau sampai waktunya tiba.. biarlah sekarang kita berpisah, tapi datanglah lagi nanti untuk membawaku keniat yang suci, dengan niat untuk beribadah padaNya” tapi kutahan kata-kata itu.. hatiku sesak, airmatakupun semakin deras, ferdi tak tahu dan tak pernah tahu tentang airmata ini karena dia berada dibelakangku dan jarak kami sedikit berjauhan
“Bismillaahirrohmaanirrohiim yaAllah aku tahu inilah yang terbaik untuk kami.. bantu aku yaAllah, agara aku bisa kuat dengan pendirian ini.. apapun kedepannya, apapun yang akan aku hadapi” aku berdoa dalam hati dan rasanya sangat sulit menghadapi ini, karena tak ada masalah, tak ada pertengkaran aku minta putus! Ini semua karena Allah yaah.. berulang kali aku memikirkan keputusan ini dan alhamdulillah akhirnya aku bisa juga ambil keputusan ini, karena aku tau tiada janji seindah janji-janji Allah pada hambaNya
“tidak in.. Apapun kedepannya aku akan tetap menunggumu, apapun! Biarlah aku akan tetap menunggumu sampai kapanpun..!” ucap Ferdi padaku sambil berlalu.. ku tahu saat itu dia juga sedang menangis karena dari nadanya aku tahu dia sangat terluka.
“Maafkan aku Fer..” ucapku setelah dia pergi dan meninggalkanku, dia pergi dengan penuh kekecewaan.
Akupun pulang, tangisanku pecah saat itu sangat  sulit bagiku untuk melupakannya.. tapi aku tahu aku hanya butuh waktu untuk membiasakan diri, membiasakan diri tanpanya, tanpa candanya, dan tanpa ceritanya, tak kupungkiri kadang aku merindukannya, aku rindu dengan  perhatiannya dulu dan bahkan aku rindu saat-saat bertengkar dengannya.. berulang kali ku ucapkan dalam diri bahwa aku bisa tanpanya, karena aku punya Allah dan selalu punya Allah disetiap hentakan langkahku dan bahkan disetiap hembusan nafasku..
Sejak saat itu kami tak pernah bertemu lagi.. kusibukkan diriku dengan kegiatan kampus, tak pernah terbesit dalam diriku untuk menunggunya, walau harus kuakui kadang ada keinginan dalam diri ingin mengetahui kabarnya, tapi ku tak kuikuti keinginan itu dan kuserahkan hatiku sepenuhnya pada Ilahi.. tapi entah mengapa 5 tahun silam berlalu dan kini aku bertemu dengannya, dalam episode yang berbeda dia dengan rencananya yang mau menikah dan aku dengan hidupku yang indah..
Malam ini ku ceritakan semua kisah itu pada Rabbku, karena ku tahu hanya Dia yang mengerti aku.. kini aku tahu kenapa dia tak mau menoleh padaku, mungkin dia merasa tak enak padaku, atau mungkin dia merasa bersalah karena ucapannya dulu padaku, pikirku dlam hati.. ‘tidak yaAllah.. tidak.. tolong katakan padanya aku tak kecewa.. karena aku tahu dulu saat dia bicara ingin menungguku sebenarnya dia masih labil, dan pendiriannyapun bisa berubah-ubah dan aku paham itu.. Tidak YaAllah.. tolong katakan padanya aku tak terluka, aku bahagia untuknya.. karena mendengar kabar itu sungguh membuat hatiku legah.. karena keraguan dan kebimbanganku terjawab sudah, seolah apa yang menjanggal dihatiku hilang sudah dan aku bisa melangkah kedepan tanpa beban dipundak.. tidak yaAllah.. tolong sampaikan padanya aku sudah melupakannya dan biarlah yang lalu biarlah berlalu ku tak ingin mengungkitnya lagi dan ku tak ingin menganggu hidupnya.. Sampaikan padanya YaAllah mulailah hidup baru dengan calon pilihannya dan tak perlu dia merasa bersalah dengan ku tentang ucapannya dulu cukup jadi pelajaran saja untuknya.
Tetes demi tetes air mataku terjatuh, aku menangis sepuasnya... tapi jatuhnya butir-butir air mataku mampu membuat hati dan benakku terasa legah..
Subhanalllah sungguh Indah rencana Allah.. kejadian 5 tahun silam memberikan banyak pelajaran untukku, kini aku sangat legah, malam ini Allah seolah merangkulku dan menghapus airmataku, Ia memberiku kekuatan untuk tersenyum lagi, untuk bisa memandang segalanya dengan positif karena aku ingat akan janji Allah “ wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah buat wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula)” (An-Nur:26)
Aku tahu Allah sudah menyiapkan laki-laki lain untukku nanti karena tercantum dalam surat Adz-dzariyaat:49 yang artinya “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
Ku tahu Allah sudah punya rencana yang lebih indah dari ini karena jodoh dan maut adalah rahasiaNya,maka dari itu tak perlu lah aku terburu-buru untuk mengetahui siapa pemilik tulang rusuk ini, yang perlu kujalani adalah berjalan sesuai dengan QadhaNya, sesuai dengan yang telah ditetapkanNya, karena aku percaya Allahlah sutradara  terbaik dan sekenerio penulis kehidupan terindah :)

**************************************

Ini cerita hanya karangan biasa..
Semoga ada manfaat nya untuk kita semua :) khususnya untuk saya sendiri..
Ambillah pelajaran dalam cerita itu.. Jika ada kesalahan atau kekurangan atau yang lainnya mohon di maafii
bagi yang mau share/copy di persilahkan ..  ^_^
Syukron katsiron jazakumullah khairan sebelum dan sesudahnya
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh ^_^