Kamis, 04 Februari 2016

~menulis..

Matahari perlahan-lahan mulai pergi dari kota ampera itu. Tanda-tanda gelapnya malam akan mulai mewarnai timur dari kawasan peta dunia. Burung-burung terbang kesarangnya mencari perlindungan karena insting yang peka. Petang kali ini sedikit berbeda dari petang sebelumnya. Menyapu hangatnya matahari mempersilakan bulan menemani. Angin senja terhirup heran, melihat debu yang ikut terbang memaksa diri.
*
Dibalik jendela rumah itu, ada yang kecewa. Menyesali masa lalu. Kenapa? Pertemuan kelas pertama sastranya. Sungguh haru, ikut senang, tapi kecewa juga tak bisa dipungkiri.

'Aku tahu dia mengenal dunia menulis dari aku yang dulu publikasi di sosial media' batinnya sebal.

'Tapi aku tahu karena karyaku yang di jiplak, sampai nama penaku dihapus jadi nama orang, itulah yang membuat aku terluka dan berhenti menulis' batinnya kecewa.

'Sampai awal tahun lalu aku jatuh cinta lagi pada jemari menulis, Tuhan mempertemukan aku dengan mereka semua yang berkarya dengan menulis, perlahan tapi pasti bait perbait aku menulis di kertas putih, di layar putih, saat sendiri, saat ramai sekali, saat malam sepi sunyi, saat fajar datang menghampiri, atau matahari menampakan diri, ketika ada pengalaman yg menarik sekali, ada suara jangkrik pertanda tak ada yang kulalui, ada di dalam mimpi, apa lagi didunia nyataku ini, aku menulis. Ya! Tak bisa ku abaikan lagi aku kagum, suka, dan cinta pada dunia menulis' batinnya sumringah.

' hari ini aku yang siap belajar di kelas sastra, melihat guruku yang pertama yaitu dia! Ya dia yang dulu suka menulis karena membaca karyaku, dia temanku yang terus berkarya dan aku tenggelam karena kecewa, dia yang sudah sangat handal menulis tapi sekarang aku yang belajar dari awal lagi' Batinnya kali ini sedih.
Mulai dia cari inspirasi dan menulis lagi. (Flomairo Jannah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar