"Ini sayuran dan jagung dari mama.." ucap Ria pada bu Ina tetangga mereka, itu adalah kantong terakhir yang Ria bagikan pada tetangganya yang paling ujung.. Itulah kebiasaan mama Ria membagi apa saja yang dia punya, memiliki kebun yang baru sekitar 3 bulan dia kelola membuat mama Ria riang dan sibuk setiap harinya, dia lebih suka berada dikebunnya dari pada dirumah untuk bersantai ria.. Setelah panen hatinya girang tak terkira, memasak sayur dan memakan buah hasil dari kerja keras sendiri lebih terasa nikmatnya tak lupa juga mama Ria membagikannya pada tetangga sekitar rumah mereka. Lalu bagaimana respon mereka? Ada yang senang mendapat sayur dan buah, tapi tak semua ternyata begitu ada juga yang menanggapi dengan negatif, pasalnya pagi tadi entah kabar dari burung mana yang berkicau hingga sampailah ke telinga di rumah ini bahwa ada tetangganya yang mengatakan mama Ria membagi itu semua hanya untuk pelampiasan saja hanya untuk menyombongkan bahwa sudah memiliki kebun baru sekarang.. Ria jelas marah mendengarnya, 'kenapa? Tidak bisakah satu kali saja tak ada gosip yang beredar? Aku ingat dulu.." Ria meledak-ledak tapi mama langsung mendiamkan mulutnya "begitulah hidup nak tak semua orang suka dengan kita dan tak semua juga membenci kita, yang penting Allaah maha tahu niat baik kita.. Dan juga Tak penting tanggapan mereka yang penting Allaah mencintai kita" sekak mama ria berusaha meredamkan emosi anaknya "mama masih ingatkan waktu kita membagikan bakso pada tetangga kita yang menyebarkan gosip itu? Waktu kita membagikan bakso pada tetangga-tetangga kita Dia bilang tak suka bakso tak mau menerima makanan yang kita bagikan tapi anaknya biilang mau menerima bakso itu dan langsung dimakan, tak lama dari itu ibunya itu bilang 'coba riski ibu cicip baksomu itu..' ah.. Dasar semua orang sudah tahu jahatnya dia.." jengkel Ria masih membara-bara hingga dikeluarkannya lah ucapan maki itu, setelah mengatakan itu semua dipandangnya wajah mamanya yang menatap tajam karena marah dengan apa yang dikatakan Ria barusan. "Iya ma maaf.. Tak akan kuungkit-ungkit lagi.." nada Ria menyesal karena dari dulu mamanya slalu mengajarkan api jangan dibalas api karena akan semakin berkobar, tapi api di balas lah dengan air maka api itu akan segera padam..
Flomairo Jannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar