Jumat, 11 Desember 2015

~anginku..


Angin itu menyentuh tubuhku.. Berhembus kencang namun kadang pelan sekali..
angin kemana kau pergi?
Boleh kah aku sekali saja melihatmu?
Mengetahui rupamu?
Bersua dengan wajahmu..

Wahai anginku..
Kadang aku berjalan jauh..
Dan angin menyapaku..
Kau kah itu?
Anginku kau kah itu yang diam-diam menyemangatiku lewat hembusanmu?

Wahai anginku..
Tahu kah kau ?
Kadang aku nakal sekali pada Dia yang menciptakan kita..
Aku sering membujuknya untuk bisa sekali saja ingin menyentuhmu..
Merasakan bagaimana sebenarnya bentuk mu itu..
Aku juga meringis meminta pada nya untuk diperbolehkan sekali saja membuka buku rahasia yang ada namamu..
Karena aku tidak tahu namamu.. Pangkal huruf namamu saja tidak terbayangkan di mimpi malamku..

Anginku..
Dia sering menegur ku..
Dia bahkan sering menggelengkan kepala, katanya biar tetap terjaga..
Maka Dia rahasiakan dirimu dariku..
Dia sembunyikan semua tentangmu..
Bahkan suaramu saja aku tidak tahu..

Anginku pernah aku bertanya pada nya..
Bagaimana kondisimu saat ini?
Sehatkah? Atau malah sedang mengurung diri karena sakit?
Kau lagi bahagiakah atau malah bersedih karena terluka oleh angin yang lain?
Sedang berjuangkah atau sedang berbagi dengan angin yang lain? Sedang lelahkah?
Atau malah sedang memaksakan diri dari tubuh yang hancur berseret-seret untuk berlari?

Anginku..
Dia bilang padaku bahwa dia akan menjagamu..
Dan aku selalu percaya akan janjiNya karena janjiNya itu selalu benar..
Anginku sedang apapun dirimu, bagaimanapun bentuk wajah, suara, dan namamu berusalah untuk memainkan peranmu sebagai seorang hamba padaNya..
Agar kelak yang katanya 'indah pada waktunya' dapat kita temui karena RidhoNya..

(Flomairo Jannah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar