Jumat, 04 Desember 2015

~rindu~

"Haah..(sambil menghela nafas) baiklah" laki-laki berumur 25 tahun berjalan lesu menuju motornya lagi setelah dia baru pulang dari menemani ayuknya ke ATM, yang sekarang dengan rayuan maut adik wanita satu-satunya minta antar ke acara masjid al-qobah pusri, yang jika ditempuh dengan motor sekitar sejam lamanya. dengan sumringah adiknya itu menuju motor sambil memuji kakak satu-satunya yang paling setia dan siap sedia dirumah jika mama, ayuk, dan adik perempuannya minta antar-jemput kemana-mana bahkan keujungpun disanggupinya karena 'keluarga harta berharga satu-satunya' kata laki-laki itu. Ayah nya sibuk pergi pagi dan pulang malam untuk mencari nafkah hingga tinggal kakak satu-satu nya itu lah yang mau tidak mau harus mengantar jemput mereka. Bukan tidak bisa bemotor tapi ayuk dan adik perempuannya itu pernah trauma kecelakaan saat lagi belajar bemotor.

Setiap pagi dia harus mengantar ayuk nya ke kantor setelah itu mengantar adik perempuannya kesekolah, jika jam makan siang dia keluar menjemput adiknya dan jika pulang dia menjemput ayuknya dari kantor sehingga mereka selalu pulang bersama, dan setiap minggu pagi dia dengan ikhlas mengantar dan menunggu mamanya dari pasar pagi untuk membeli persediaan makan 1 minggu dirumah.
Hingga satu hari dia dipindahkan bekerja ke bangka dan mengaharus kan jauh dari keluarga, awalnya biasa saja tapi lama-lama adik nya berkata 'kemarin saat  ada kakak disini,  uang ongkos ini bisa ditabung untuk kebutuhan masuk kuliah nanti" katanya merindukan antar jemput kakaknya selama ini, begitupun ayuk dan mamanya.

Lalu kamu? Apa yang dirindukan keluarga mu saat kamu jauh dari mereka? Kebaikan apa? Cuci piring? Masak? Nyapu-ngepel? Atau mungkin rindu ajakan sholat dan mengaji bersama?

(Flomairo Jannah)

2 komentar: