Senin, 07 Desember 2015

~Lupakah?~


Kejadian ini 5 tahun yang lalu ketika aku berada di restoran ayah membantu sebisaku disana, kehidupan keras dan kejam mengais rezeki yang halal membuat ayah jatuh bangun, dan alhamdulillaah warung  nasi yang biasa ayah gunakan jualan dulu, kini berkembang menjadi restoran yang cukup banyak pelanggannya, saat itu aku sibuk sekali mengantarkan pesanan dari meja kemeja sampai ada suara terdengar dari dapur "kebakaraaan.." membuat kami semua berlari, tapi karena suasana yang ramai akhirnya membuat aku terjatuh dan tiba-tiba dari arah dapur terdengar gas meledak sampai kurasakan ada yang membakar kakiku.. "Panaaas.." kataku serasa melepuh diipanggang saat itu, tak lama dari itu tim kebarakan datang dan menggendongku ke ambulance sepanjang jalan  aku menangis kesakitan karena panas nya membakar kakiku! Sampai tiba di rumah sakit asap dari  restoran membuat paru-paru ku sesak, dan kepalaku pening hingga aku pingsan. Keesokan hari nya kulihat ada ayah dan ibu disampingku menungguku, ibu mata nya basah seperti habis menangis! 'Ibu kenapa menangis?' tanya ku pelan ayah terdiam termenung disampingku, tak terbendung air mata ibu tumpah. Sampai ayah berkata pelan-pelan sekali, bahwa kakiku harus diamputasi karena kebakaran itu. Ibu tambah histeris menangisnya, ayah juga runtuh pertahanannya, dan hatiku sakit melihat mereka, aku anak satu-satunya dan mereka orang tua ku satu-satunya, sampai akhirnya kakiku diamputasi dan ibuku tidak makan berhari-hari, makin menyayat hati ini karena ayah juga seolah tidak ada semangat untuk hidup kembali. Sampai hati akhirnya kukatakan pada mereka, ketika lagi makan malam di hari  terakhir aku dirumah sakit "ibu.. Ayah.. Aku tidak mengapa kehilangan kaki, karena aku masih punya anggota tubuh yang lainnya, tapi aku tak kuat jika kehilangan kalian? Kalian bagai mayat hidup yang berjalan. Bahagia kalian adalah bahagia ku juga, sedih kalian adalah penderitaanku juga. Ingatlah kita masih punya Allaah" kataku terisak menangis membuat mereka menangis juga berjalan memelukku seolah mengatakan "terimakasih anakku.."

Wahai hambaKu lupakah kau dengan surat cinta dariku: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu.. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar…” (QS 2:115-157)

(Flomairo Jannah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar